Rabu, 20 Maret 2019

pada Ibu


06/11/2018

Gamang menyeruak dalam pekatnya
Aku ingin tak ambil disini
Meraihmu menembus selaksa
Meski kerikil menggullirkan jamah kakiku
Biar lirihku meletup sebentar sebentar
Beradu dengan kicau yang sekejap melengking
Atau terpaan cahaya yang biasnya menyilaukan
Dingin juga sempat menggigilkanku
Berganti panas yang juga sempet menderaku gerah



Berulang tak terhitung ku eja namamu
Melambungkannya sambil berharap menembus langit Nya
Setiap saat bayangmu mengelus sukmaku
Aku masih sering tergugu mengingatmu
Dan hanya bisa membungkusnya dengan untaian do’a
Ibu....... masih selalu dihatiku hangat cintamu
Yang tak terbalas apapun, senantiasa menghangatkan jiwa
Meski ulur tangan kami mengecup restumu
Yang mengukir tanpa henti pada kami semua

Tidak ada komentar:

Berbisik kebumi didengar langit

 Menabur untaian Yang terbisikkan menembus sepi Yang lirih menerpa sunyi Syahdu hanya untukmu Mesra hanya denganmu Bisikan yang me...