27/9/2017
Gemuruh didada mnyesakkanku
Amarah ini membekaskan
dendam
Yang sebenarnya justru
menyakitiku
Apapun tak layak aku
mempertahankannya
Menggerogotiku sendi
sukmaku terluka
Meki hatiku tercabik
olehnya
Meski riap itu masih
mengguris ngilu
Rasa ‘aku’ ku
terbentur pada ‘harus’ ku
Aku menggigil dalam
nyeri yang sangat
Terpaku pada sosokmu
yang harusnya
Melindungiku waktu itu
Menjagaku waktu itu
Menumbuhkanku waktu
itu
Kesadaran atas diri
yang jua tak layak
Aku tergugu sendiri
Biar ku tebas semua
Biar ku tambatkan
semua pada Nya
Aku ingin seringan itu
hidup sebenar
Aku ingin selega itu
menuju Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar