Rabu, 20 Maret 2019

Gemuruh


27/9/2017

Gemuruh didada mnyesakkanku
Amarah ini membekaskan dendam
Yang sebenarnya justru menyakitiku
Apapun tak layak aku mempertahankannya
Menggerogotiku sendi sukmaku terluka
Meki hatiku tercabik olehnya
Meski riap itu masih mengguris ngilu
Rasa ‘aku’ ku terbentur pada ‘harus’ ku
Aku menggigil dalam nyeri yang sangat
Terpaku pada sosokmu yang harusnya
Melindungiku waktu itu
Menjagaku waktu itu
Menumbuhkanku waktu itu
Kesadaran atas diri yang jua tak layak
Aku tergugu sendiri
Biar ku tebas semua
Biar ku tambatkan semua pada Nya
Aku ingin seringan itu hidup sebenar
Aku ingin selega itu menuju Mu

Tidak ada komentar:

lalai

  berulang mendengar lalu kembali lalai berulang melihat lalu lalai lagi berulang berkaca lalu lagi-lagi lalai berulang mengecap kemudian la...