Selasa, 24 November 2020

harusnya

setemesinya atas semua

selayaknya atas semua

hanya menuju dan pada Mu jua

sesuai mau Mu dan karsa Mu

bukan lalu sesuai egoku

bukan terus sekedar inginku

yang sebenarnya ku tahu terlalu hanya nampak luarnya

yang sebenarnya hanya begitu saja


Guru Cinta


kagem semua yang mengajariku Cinta NYA

kagem semua yang mengenalkanku pada Kekasih NYA

kagem semua yang menuntunku pada jalan Rahim NYA

penuh do'a berlipat lipat

penuh harap meletup letup

penuh asa berdera selaksa

penuh damba bermuara cinta

semoga segala bertuah berkah

dengan Rahmah dan Maghfirah NYA

guru

 #kagem semua guru


Robb...

izinkan ku pinta selaksa untuk sayangi beliau semua

dengan cinta Mu yang melimpah

pun naungi pula beliau semua

dengan maghfirahmu yang tercurah


Robb...

beliau yang mengenalkan ku dengan Mu

mengajariku berjalan bahkan berlari pada Mu

meski langkahku lebih sering terseok 

bahkan juga tersendat membelot


Robb...

beliau yang menemaniku menekuri nikmat Mu

pun juga mengarungi luas kuasa Mu

meski nalarku tertatih dan membias

bahkan juga menggelung dan berkabut


Robb....

beliau yang mengenalkanku dengan kekasih MU

pun meliputku dengan untaian teladan nabi Mu

meski riap hatiku penuh sendu

bahkan juga menelesik bara yang entah


Robb...

izinkan ku alukan salam pada sang Nabi pelita zaman

yang mencintai kami laksana lautan

pun meski kami belipat era

bahkan jangkauanku tak layak ber-asa

 

Robb...

izinkan ku ulur beribu damba

tuk terliput dalam jalur bersama kasih Mu dan kekasih Mu

menghamba dan bertuju selalu dan hanya pada Mu

mengeja cinta kekasih Mu yang bermuara pada cinta Mu


Selasa, 17 November 2020

memandangmu

hanya mohon maafmu

jika aku masih memandangmu

dalam bingkai yang ku buat sendiri

dalam fokus yang ku atur sendiri dan

dari lajur yang ku kemas sendiri


hanya mohon maafmu

jika sedikit atau banyak 

masih mengusikmu

atau bahkan menggurismu dan

juga mungkin merancukanmu


hanya mohon maafmu

bila aku tak jua lekang

bila aku belum beranjak

menoreh ragam asa akan-mu

meraup  riuh riap padamu


hanya mohon padamu maafkan aku

jika pandangku atasmu berlaku saja

jika pandangku padamu terlalu saja

jika pandangku padamu hanya saja

dan biarlah abaikan saja



Sabtu, 12 September 2020

Panjenengan

 Kagem semua guruku,  terkhusus yang disini,

Terinspirasi sayyidina Ali ra ; "siapapun beliau yg mengajarimu meski hanya sehuruf beliau adalah guru" , 

Jadi...panjenengan semua adalah guruku,  yg secara langsung atau tidak, bahkan disadari atau tidak sempat menorehkan pembelajaran ilmu dan hikmah hidup, semoga Allah Yang Maha Tahu membalasnya dengan berlipat kebaikan,  mohon dimaafkan jika selaku murid tak berlaku dan tak bertutur selayaknya,  dan mohon keikhlasan agar kebaikan yang panjenengan alirkan membawa barokah bagi kita semua,  

Panjenengan juga jadi cerminku, ketika apa yang ku terima dari panjenengan adalah pantulan diriku sendiri,  meski sebenarnya yg panjenengan lihat padaku hanyalah yg tlah tertutupi aib dan boroknya,  mohon doa smoga Allah mengampuniku,

Intinya...mohon maaf dan beribu terimakasih kepada panjenengan semua

Begitulah

 

aku masih sering berkabut mengingatnya, bisa sampai dititik ini adalah sesuatu bagiku, melihat rangkaian kata diantara kita, seakan kalian tak tahu busukku dulu, mengabaikan pahit yang pasti telah tertoreh hitam, maafkan hadirku yang mengusik kalian, izinkan aku hadir lagi dan tetap tahu akan diri sendiri, dimasa naif dan jahil diri, dimasa ego dan silauku, tapi semua jalan menghantarkanku ketepi ini, 

banyak hal terlewati melampaui batasku, pun juga meluapi toleransiku,apa yang kalian lihat dan dengar memang begitu dan juga diluar itu, biar saja semua, sama saja atau tidak biar menjadi warna, jika itu berguna bagi saja agar tak ada lagi yang tercabik spertiku atau siapapun, dan jika meresahkan biar terkubur makin dalam, semua tak kan lepas aku tahu itu pasti, tapi juga bukan tak mungkin melejitkan, mimpi masih dalam tatihku, dan ringkihku,

Kagem Abah

 Kagem Abah , 

Jazzakumulloh ahsan wa katsiron Ustadz...

Barokallohu lana wa lakum,  Aamiin, 

Semoga abah senantiasa sehat,  senatiasa dalam penjagaan Nya,  dg naungan rahman dan maghfiroh Nya, terimakasih tak terhingga dan mohon terus berkenan menjadi guru kami,  guru dalam ilmu dan hikmah hidup,  jangan lelah untuk menjadi angin yg menebarkan kesejukan dan menghalaukan resah gelisah kami,  jangan lelah menjadi air yg melegakan dahaga dan menepiskan kehampaan kami,  dan jangan lelah menjadi pagar yang menjaga dan melindungi kami,  jangan lelah menjadi cambuk yang menghalau kami dari salah arah dan memecut kami tuk melejit,  jangan lelah menjadi pohon yang menaungi kami penuh damai, dan jangan lelah menjadi pelangi yg selalu mencerahkan hari kami, serta teruslah menjadi mentari yang bagaimanapun kami selalu memeluk kami dengan hangat mu,  Terimakasih Abah Boim

Klarifikasi

  Bahkan Tuhan mengizinkan liat dan lumpur tuk menyimpan permata, bisa jadi pungguk menetaskan murai yang kan bercanda ria dengan bulan dan menyapa renyah sang mentari

Saat jejak tergores pekat,  memang luka itu kan berbekas,  bahkan jadi bopeng, hingga aku terima sikap jijikmu,  dan mohon maafkan jika itu mengusikmu,  orang bijak hanya akan membidik tepat,  jika kau sasar sekitar sungguh kau berhasil merejamkan lukaku,  tapi itu juga cermin yg memantulkan dirimu,  terimakasih atas silaunya,  yg sbentar sempat dalam pejam menyadarkan begitu dalam, atas lintas dan batas,  atas riap dan raup,  atas dera dan derai yg semua mengalir mengais izin semesta.


Hanyaku... titik yang samar dan begitu abu abu,  dengan rabun dan angkuh melihatmu semua,  meski pupil mgkin silau, pun sedikit bisa merekamnya karena kamu begitu berwarna,  ada kamu yg berkilau menakjubkan atau kamu yg berpijar renyah,  atau kamu yg menggaung perkasa,  atau kamu yg melesat  jawara atau kamu yg teduh mendamai atau kamu yg mengangkasa bergema,  atau kamu yg menguak nan bijak atau kamu yg menjulang bentang bahkan jika kamu yg licik dalam intrik,  bahkan jika kamu beringas padas,  bahkan jika kamu mendayu pilu,  bahkan jika kamu merekah mewah,  bahkan jika kamu yg tak tergambarkan, menorekan riasan, terimakasih dan mohon dimaafkan, 

Pun adaku seperti jua tiadaku dalam samar dan lirih pula coreng dan nista, sungguh berharap cukup tahu diri,  sangat...pardon me

Lencana

 #catatan atas anugerah ; Satya lencana karya satya


Ketika perjalanan hidup menorehkan jejak, berharap jejak itu jadi berkilau,  bukan sekedar jejak semestinya. Menoleh sebentar,  hitunglah walau sekilas agar yg berlalu jadi cermin memantulkan rekamanmu, hingga hendaknya menjadi pijakan lebih kedepannya dan tak lagi menggores yg tak selayaknya. 

Adalah kebanggaan, saat jejak   tertautkan dalam pengakuan yang nyata,  dan justru itu musti makin melejitkan, bukan untuk berhenti dan berpuas sekedar,  masih terbentang pijar yang bisa teraih berikutnya, berbangga tentu manusiawi tapi tidak lalu terlena,  pada sekedar kilau kilat blitz atau pada eforia sekejap,  ini belum puncak dan terlebih masih harus kita menekuri sudahkan pengakuan hakiki kita capai ? 

Sepanjang ini,  apa jejak kita tlah sesuai dan menuju pada Nya? Karena sejatinya lencana adalah pengakuan bagian jejak hidup ,.... yg sebenarnya hidup bermuara hanya jua pada Nya.

Pengingat buat diriku dw

Jumat, 03 Juli 2020

dia pasti

dia pasti

Sungguh dia begitu dekat dan pasti
tak akan pernah terusik apapun

Meski dia telah begitu sering melambai,
begitu sering berbisik bahkan berteriak menggelegar
begitu banyak mengirimkan isyarat bahkan tanda
dan masih juga tak bersiap pasti
tak berbekal penuh
tak hendak percaya lebih

entah pun masih menunggu
merenda penyesalan kan nyata
sedang jeda untuknya tak pernah ada

Dalam dan meski lirih
bolehlah tersisip harap
bolehlah berdesir pinta
akan waktu menitinya
berbelai Kasih Nya
terengkuh Maaf Nya
berliput penuh pada Nya


Minggu, 28 Juni 2020

Masihkah

Senin,  29 mei 2020

Bahwa tak ada setitikpun yg Allah cipta itu sia sia,
Masihkah ada kesombongan di hati kita,  jika karena virus kasat mata ini seluruh dunia terguncang,
Seluruh tatanan berubah,  bahkan nyaris porak poranda,
Masihkah kita abai bahwa ada hal ghaib yg nyata dan begitu terbatasnya mata dan otak kita,
Masihkah kita pongah bahwa kekuatan kita sungguh bukan apa2, tak ada yg bs kita lakukan,  bertahanpun kita tidak,
Masihkah kita lalai,  akan butuh kita atas perlindungan Nya,  yg kita acuhkan aturan2 Nya dg penuh rasa sok pintar,
Masihkah kita buta,  Dia ajarkan kita menghargai setiap hal dan bukan menyesali saat semua tak lagi
Masihkah kita mengeluh bahwa kita ditempa Nya, menjadikan kita fokus dan kembali ke dasar2 tentang menjaga keluarga dari api neraka,  menjadikan kita kuat melejitkan potensi tersembunyi dengan berkreatif atas keterbatasan
Masihkah kita hanya bicara tapi tak berlaku sebagai hamba ..
Ù†

Minggu, 01 Maret 2020

mengenang mbakku

kami mengenangmu mbakku
bersama untaian do'a untukmu
yang ku tahu dan harus ku sadari
ini tadzkirah
bahwa ajal itu pasti dan amat dekat
mbakku
bahkan kita tak lagi berjumpa
sejak saat itu
hanya kebersaaan di maya yang mengikat kita
dan membekaskan kesan dalam
bahwa kau pribadi tak lekang
terbayang kelembutan dan kebaikanmu
menaungi kami bagai kakak bahkan ibu
dan kiprahmu yang terkisah berikutnya
makin meneguhkan karismamu
pun ketika waktu tiba nanti
akankah aku terkenang sepertimu ?
sedang langkahku dulu berseberang denganmu
bahkan kini terasa begitu jauh
aku pilu tergugu
dalam aliran do'a untukmu
membisikkan ampun tuk diri jua
dan memohon kebaikan di akhirku


8 okt 2019, kenangan kagem mbakku Arba' Laila

meski


meski berpuluh ku tundukkan raga menghadap Mu

meski beratus lisanku melafalkan nama Mu

meski beribu aku memuji mengagungkan Mu


apakah sampai ke hatiku ?

apakah terbukti di lakuku ?

apakah aku makin dekat pada Mu ?


belajar bersamamu


jika berdiri diantaramu
atau kadang didepanmu
bahkan tak jarang dibelakangmu
hanya agar selalu bisa bersamamu
menekuri cinta Nya yang selaksa,
yang teruaikan lewat bahasa kalam Nya
menggodamu agar kau bisa sedikit kian mengenal cinta Nya
merayumu agar kau lebih makin dekat dengan Nya
belajar semestinya dengan laku
bahwa cinta Nya begitu semesta
tak boleh tersamarkan oleh riap yang tak layak
oleh dan dari siapapun
temukanlah semua mutiara dari cinta Nya
lewat huruf atau untaiannya
lewat rasa dan doa yang mengalir










ibu



berulang tak terhitung ku eja namamu
melambungkan sambil berharap menembus langit Nya
saat setiap bayang mengelus sukmaku
aku masih sering tergugu mengingatmu
dan hanya bisa membungkusnya dengan untaian do'a
ibu.... masih selalu dihati hangat cintamu
yang tak terbatas apapun dan senantiasa menghangatkan jiwa
meski ulur tangan kami mengecup restumu
yang mengalir tanpa henti pada kami semua

prioritas

04102019


jika dihadapkan pada banyaknya hal yang mesti dilaku,
semestinya harus direka mana yang diutamakan
adakala masih lebih tergugu dan terpaku,
merenung yang harusnya sesaat
namun mengulur karena kejahilan
terseok untuk kembali tegak
meniti satu pesatu langkah
mengurai demi ke demi
berharap semua terselesai
atau justru tergulir dan ternafikan yang lain
terpaksa melebihkan salah satu sisi
mungkin itulah hidup kadang teraup semua
kadang tergilas semua
kadang teraih seserpih
kadang berhenti di hendak




merindu

23052019

kata orang rindu itu berat

tapi tak mau latah dengan mengatakan "biar aku saja"

karena merindu itu sebesar mencinta

mengakar kuat dan menglingkup pekat

izinkan aku merindumu

dan biarkan aku merindu dengan caraku

seperti aku mencntaimu

dan menerima caramu mencintaiku

jika rindu mengharapkan jumpa

memupuk cinta yang subur jika kau percaya

aku dan kau jika cinta

menjaga dan setia





kagem guru


kagem semua guruku
atas semua do'a
atas semua ....
tak akan cukup...
sekedar ucapan,
atau apapun

hanya DIA
yang akan selalu
menaungimu dengan rahmat NYA


Robb....
Engkau yang paling tahu
siapa saja dan dimanapun beliau,
yang diantara kami atau yang disisi MU
yang mengalirkan pada kami ilmu MU
dari demi huruf hingga tak tereja
dari arti makna hingga hikmah,
 Robb...
rengkuh beliau semua
dalam Maghfiroh dan Rahmat MU

Aamiin



atas semua


atas semua yang Kau beri

atas semua yang ku damba

atas semua yang ku pinta

atas semua yang baik untuk ku

atas semua yang begitu saja ada untuk ku

atas semua yang terus mengalir padaku

atas semua yang terus tercurah bagiku

atas semua ...

sudahkah aku makin bersujud ?

pada



pada air yang menetes dan mengalir

pada angin yang berhembus dan semilir

pada daun yang melambai dan menyapa

pada suara yang berbisik membelai

pada cahaya yang bersinar menghangat

pada dingin yang menggigil syahdu

pada semua ...

adakah sempat ku melihat Mu

apapun

 Jika kau mengeluh, kau hanya akan dengar keluhan yang lebih menyayat Jika kau marah kau akan dapatkan kemarahan padamu yang lebih membara J...