mengetuk bait Mu, aku hanya mampu menggumammkan segenap pinta yang kubalutkan selaksa harap dan keyakinan atas kepemurahanMu
inginku bersimpuh dibaitMu, sungguh indah melingkupi rasaku namun jua tak mudah
guliran dan jebakan yang menyilaukan langkahku dan hatiku
padaMu jua ku lambungkan pinta agar Kau selalu menjagaku
meski kecil dan lemah tapakku, meski ambing dan gejolak jiwaku
tetapkan aku selalu dijalanMu yang begitu luas,
yang begitu nyaman yang begitu penuh cinta
izinkan aku percaya bahwa duri derita ini akan manis diakhirnya
izinka aku meresapi bahwa setiap terjal ini kan jadi binar didekatMu
↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜
mengenang Engkau ya Nabi...
rindu kami meletup letup, dalam buncah rasa terimakasih kau ajarkan kami mengenal Nya, memgawal kami dengan sunahmu, kami makin merindukanmu cintamu pada kami yang tak berujung, tak hendak berbalas seimbang oleh aku yang mesih tak pahami
mengenang Engkau ya Nabi...
rindu kami membuncah ruah, dalam letupan yang makin menjadi
terbayang masamu .... saat tak kau pedulikan onak dan gelegar meracaumu
semua hanya demi cintamu pada kami, dan kejahilan kami yang menjauh darimu
mengabaikan setiap resap cahaya yang kau alirkan agar tak sesat jalan kami
inginku bersimpuh dibaitMu, sungguh indah melingkupi rasaku namun jua tak mudah
guliran dan jebakan yang menyilaukan langkahku dan hatiku
padaMu jua ku lambungkan pinta agar Kau selalu menjagaku
meski kecil dan lemah tapakku, meski ambing dan gejolak jiwaku
tetapkan aku selalu dijalanMu yang begitu luas,
yang begitu nyaman yang begitu penuh cinta
izinkan aku percaya bahwa duri derita ini akan manis diakhirnya
izinka aku meresapi bahwa setiap terjal ini kan jadi binar didekatMu
↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜↝↜
mengenang Engkau ya Nabi...
rindu kami meletup letup, dalam buncah rasa terimakasih kau ajarkan kami mengenal Nya, memgawal kami dengan sunahmu, kami makin merindukanmu cintamu pada kami yang tak berujung, tak hendak berbalas seimbang oleh aku yang mesih tak pahami
rindu kami membuncah ruah, dalam letupan yang makin menjadi
terbayang masamu .... saat tak kau pedulikan onak dan gelegar meracaumu
semua hanya demi cintamu pada kami, dan kejahilan kami yang menjauh darimu
mengabaikan setiap resap cahaya yang kau alirkan agar tak sesat jalan kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar