meniti tiap jenjang kehidupan, rangkaian peristiwa yang berhamburan dalam kenangan menghanyutkan seraya meletupkan berbagai rasa membuncah, entah meliput sangat,
ingin beranjak dalam saat sisa waktu, terseok oleh sosok yang masih berdiri membekukan masa
jika smua memang masih miliku, kuingin makin bersimpuh menghamba
meriapkan segala sesak, meski tertatih oleh cabikan yang meruap lekat,
biar kutahan semua sedu sedanku, mencoba semakin tahu diri, bahwa memang semua
berawal dan berakhir di aku sendiri, tak akan kuhayalkan bahwa akan kembali,
meski harap bisa menghapuskannya tuntas, karna semua tak mungkin jua
mencoba mengurai setiap, agar tak lagi jengah dalam ratap
Minggu, 30 Juli 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
lalai
berulang mendengar lalu kembali lalai berulang melihat lalu lalai lagi berulang berkaca lalu lagi-lagi lalai berulang mengecap kemudian la...
-
06/11/2018 Gamang menyeruak dalam pekatnya Aku ingin tak ambil disini Meraihmu menembus selaksa Meski kerikil menggullirkan jama...
-
Tanpamu.... hidup, pasti gelap pasti resah pasti runyam Jika kau tak kenalkan.... hidup, Pasti tak sampai Pasti tak mengerti Pasti tak paham...
-
Seringan kapas, dibawa angin melayang Kian jauh pada tuju yang tak bertepi Liapan tersapa dalam laju, berguliran meletupkan aneka rasa Meng...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar