alam bertasbih setiap saat tanpa henti,
selalu tunduk dan tetap
hanya aku yang masih juga lelap
dan lalu tergagap
duhai, jika aku bisa mengecap
semesta syahdu memuji Mu
namun indraku tak jua tanggap
meradang plu tergugu pada Mu
dalam rintik yang menderas
dari desau yang membadai
lalu kilat dan gelegarnya
atau alun hingga goncangnya
masih hatiku meriap
meski sapaan alam merentas
hela nafas yang semestinya jadi bulir dzikir
juga tapak yang harusnya jadi luruh sujud
Rabu, 29 November 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berbisik kebumi didengar langit
Menabur untaian Yang terbisikkan menembus sepi Yang lirih menerpa sunyi Syahdu hanya untukmu Mesra hanya denganmu Bisikan yang me...
-
Saat telah bekerja keras hargai, apresiasi dan beri reward tuk diri sendiri jangan nunggu orang lain Saat sedih hibur diri sendiri jangan b...
-
Pada sang pengukir jiwa Atas semua yang tersaji Atas segala yang terpatri Jiwa-jiwa mengecap meresapi Terukir dalam bingkai meng-asakan suc...
-
Kamu dalam masa kemilaumu Maka bersiaplah lebih bersinar Asahlah tuk menjadi lebih tajam Karena kedepan jalan kian berliku D...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar