Rabu, 29 November 2017

tasbih alam

alam bertasbih setiap saat tanpa henti,
selalu tunduk dan tetap
hanya aku yang masih juga lelap
dan lalu tergagap
duhai, jika aku bisa mengecap
semesta syahdu memuji Mu
namun indraku tak jua tanggap
meradang plu tergugu pada Mu

dalam rintik yang menderas
dari desau yang membadai
lalu kilat dan gelegarnya
atau alun hingga goncangnya

masih hatiku meriap
meski sapaan alam merentas
hela nafas yang semestinya jadi bulir dzikir
juga tapak yang harusnya jadi luruh sujud

Tidak ada komentar:

lalai

  berulang mendengar lalu kembali lalai berulang melihat lalu lalai lagi berulang berkaca lalu lagi-lagi lalai berulang mengecap kemudian la...