menoleh kemasa itu,
sedikit namun sangat sakit berhembus hawa panas menyesakkan,
kenaifan dan kebodohan terdulang
merancau dingin dan pahit,
aku meringkuk, tergugu pilu,
berbagai yang entah meletup-letup
aku merindu telaga Mu
rindu yang biru dan haru
meski aku terseok gamang,
aku sungguh tak ingin ragu menggangguku
biasan apapun boleh lalu lalang menghantui
biar terus kugapai telaga Mu
meski riapku lemah
dan tatihku terjeda-jeda
izinkan kasih Mu selalu melingkupiku
penuh dan rapat
Sabtu, 29 Juli 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
lalai
berulang mendengar lalu kembali lalai berulang melihat lalu lalai lagi berulang berkaca lalu lagi-lagi lalai berulang mengecap kemudian la...
-
06/11/2018 Gamang menyeruak dalam pekatnya Aku ingin tak ambil disini Meraihmu menembus selaksa Meski kerikil menggullirkan jama...
-
Tanpamu.... hidup, pasti gelap pasti resah pasti runyam Jika kau tak kenalkan.... hidup, Pasti tak sampai Pasti tak mengerti Pasti tak paham...
-
Seringan kapas, dibawa angin melayang Kian jauh pada tuju yang tak bertepi Liapan tersapa dalam laju, berguliran meletupkan aneka rasa Meng...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar