Jumat, 27 November 2015
meneladani banyak hal
kita tahu,jauh lebih banyak hal yang tidak terjangkau dengan indra kita, bahkan oleh akal kita,
namun masih kadang kala kita bisa bersombong, berlagak sok tahu, juga masih selalu merasa benar.....
disisi lain, semakin kita membuka mata hendaknya kita juga membuka hati, agar lebih banyak hal yang kan mewarnai hidup kita, layaknya menjadikan kita lebih baik dan mendewasakan kita,
upaya menjadi lebih arif, kadang kala tidak sejalan dengan bertambahnya usia kta, semakin tua kita layaknya kitapun makin banyak tahu, makin memahami dan hendaknya makin merunduk makin bersujud,
memcoba melihat banyak sisi, mencoba meraih banyak hal lain, ternyata kita akan temui begitu banyak yang ternyata luput dari pengamatan kita sebelumnya, makin banyak hal yang ternyata baru terlihat,
kesadaran akan diri sendiri yang ternyata belum berarti apa-apa, belum berbuat apapun, dan bayang kesalahan masa lalu dan berikut lingkupan kebodohan dan kenaifan yang sangat, sungguh membuat jengah dan malu diri, pada siapa kini harus mengadu selain hanya pada Nya semata, Dia yang telah berjanji akan selalu menerima, mengampuni kita, memberi dan mrnunjukkan kita jalan menujuNya, berharap masih pantas unutuk mendekatinya, berlindung dalam dekap rengkuh kasih Nya yang melimpah,
Duhai yang Maha.... aku setitik hamba Mu yang bergelimang nista dosa, aku hanya yakin akan Cinta MU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
lalai
berulang mendengar lalu kembali lalai berulang melihat lalu lalai lagi berulang berkaca lalu lagi-lagi lalai berulang mengecap kemudian la...
-
06/11/2018 Gamang menyeruak dalam pekatnya Aku ingin tak ambil disini Meraihmu menembus selaksa Meski kerikil menggullirkan jama...
-
Tanpamu.... hidup, pasti gelap pasti resah pasti runyam Jika kau tak kenalkan.... hidup, Pasti tak sampai Pasti tak mengerti Pasti tak paham...
-
Seringan kapas, dibawa angin melayang Kian jauh pada tuju yang tak bertepi Liapan tersapa dalam laju, berguliran meletupkan aneka rasa Meng...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar