selaksa yang mendera sisi tubuh,
harusnya mengguriskan perih
namun berliput ini menebalkan hati
hanya bait lirih yang melambung
menggenapkan celah rasa yang sedikit terusik
duhai bagian tubuh yang terjeda jarak
meski harusnya rindu tertaut
pada setali yang mengeratkan iman
tergugu hanya bisa meraup gelisah
dan balutan kebaggaan padamu selalu
yang terus mengukirkan teladan
pada kekuatan yang terpatri
pada kemurnian yang sungguh berkilau
izinkan aku meleburkan buncahan
dalam sujud yang tertatih
pada Penguasa yang Mengasihi mu penuh
yang Mempercayaimu begitu hebat
# untaian cinta untuk saudaraku, bagian tubuhku di Palestina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar