Seringkali terbersit betapa ketaatan tidak seiring dengan kedudukan bahkan keilmuan, karena sebenarnya tetaplah hidayah sepenuhnya dalam otoritas mutlaq pada Nya
Hingga berulang menemui banyak fenomena sosok yang dalam kehebatannya yang tak selaras dengan aturan Nya
Namun bersitan itu tidaklah menjadikan merasa lebih baik, lebih benar, yang pasti jika seperti itu justru diri ini jauh lebih buruk karena terjerumus dalam takabur nauzubillah
Sesungguhnya indra kita begitu terbatas, dan pun kita tak tahu hati orang lain, bukan tak mungkin jika yang tak terlihat justru terkenal dilangit, yang terlihat justru fatamorgana dari dalamnya ketundukan yang tulus dan paripurnanya keikhlasan, hendanya tak terjebak pada metafora yang mengecoh dan melenakan pada kehinaan diri sendiri
Sejatinya, yang terlihat dari aku oleh orang lain hanyalah karena berlipat aib ku yang ditutup Nya dengan sangat rapat dan baik, andai saja setitik aibku terkuak betapa hina diri ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar