Rabu, 29 November 2017

ni'mat karunia

kenikmatan sejati ketika Dia mengizinkan kita mengenal Nya,
memahami setiap yang dikehendaki Nya
dan selalu dijaga Nya agar tak berpaling dan menjauh dari Nya
teramat remehlah ketika kita mengartikan bahwa nikmat karunia Nya
sebatas apa yang memenuhi rasa senang nafsu kita
hingga justru melenakan dan menjauhkan kita dari NYa
hakikinya ni'mat Nya hanya jua ridlo Nya
menyadari bahwa tujuan utama hidup adalah menuju Nya
menghamba untuk meminta kekuatan hanya pada Nya
agar tak lagi lepas dan terambing dari Nya
agar bisa bertaat selalu pada Nya


Ilmu

Ilmu ,
bahwa setiap hal butuh ilmu,
setiap tarikan nafaspun butuh ilmu,
agar apapun tak hanya sia,
juga agar apapun tak terlanjur salah,

(Sejatinya ilmu tak identik dengan sekolah,
namun membatasi cakupannya bukankah itu juga berarti kurang ilmu ?
menganggap orang lain kurang dan diri sediri lebih juga berarti kurang ilmu )

Ilmu...
betapa masih jauh dari ilmu sejati
betapa masih jahil dan naif diri
betapa masih tak tahu diri

Ilmu...
mestinya berujung mengenal Mu
mendekat pada Mu
semakin tunduk pada Mu

Ilmu
dengan mantadaburi diri
dengan mentafakuri sekitar
dengan mengecap yang terlihat
dengan merenung yang terasa
dengan mengukir yang terserap
dengan ....

panggilan

aku memenuhi panggilan Mu
yang lirih samar ku dengar
rancu pada riap diriku sendiri
rentas oleh gamang hati

aku memenuhi panggilan Mu
dalam tapak yang lemah
terambing oleh gebyar desau
silau pada biasan gelisah

aku memenuhi panggilan Mu
tertatih, tercabik, terantuk
mengharap, menghiba, memohon
hanya pada Mu
untuk mengokohkan hati ku
untuk menguatkan jiwaku
untuk merengkuhkan cinta Mu
berlindung atas diri kerdil nan hina
ber-asa pada Maha Kasih Mu

aku memenuhi panggilan Mu
melekatkan sujudku

tasbih alam

alam bertasbih setiap saat tanpa henti,
selalu tunduk dan tetap
hanya aku yang masih juga lelap
dan lalu tergagap
duhai, jika aku bisa mengecap
semesta syahdu memuji Mu
namun indraku tak jua tanggap
meradang plu tergugu pada Mu

dalam rintik yang menderas
dari desau yang membadai
lalu kilat dan gelegarnya
atau alun hingga goncangnya

masih hatiku meriap
meski sapaan alam merentas
hela nafas yang semestinya jadi bulir dzikir
juga tapak yang harusnya jadi luruh sujud

apapun

 Jika kau mengeluh, kau hanya akan dengar keluhan yang lebih menyayat Jika kau marah kau akan dapatkan kemarahan padamu yang lebih membara J...