Bahagia
Dimana letak kata itu,
Apa dia bersembunyi dalam luka,
Atau justru melambung di nirwana,
Berapa lelah yang harus tergores menggapainya
Dan betapa riuh gelegak untuk menjangkaunya,
Sedangkan riap menghalau tetes demi tetes airmata memerah
Pun belenggu menghempas titik titik jejak mengabur
Aku bagai linglung dalam kancahmu
Dan kau selalu hanya terpaku
Meski ku tertatih,
Kau tak beranjak
Meski ku tercabik,
Kau tak berderak
Sunyi ini melingkupi
Sepi ini menggigilkan
Senyap ini melesapkan
Sendu ini merapuhkan
Dawai yg terulur, memang harus kusambut
Meski gerigi memerihkan sayatan yang menganga
Duhai pemilik rasa sebenar
Diri ini penuh onak
Izinkan ku letupkan semesta resah
Dan ku raupkan segenap tuah
Hingga harum Pengasih
Menuaiku dalam sesujud
نون
Tidak ada komentar:
Posting Komentar