Rabu, 29 Januari 2025

Tak penting

Seringan kapas, dibawa angin melayang

Kian jauh pada tuju yang tak bertepi 

Liapan tersapa dalam laju, berguliran meletupkan aneka rasa

Menggigil atau membara bersilat dan memantul

Mungkin terbuai hingga terberai

Luluh lantak terserak

Sekejap pun hilang tak berbekas 

Adakah pernah

Adakah gores

Namun sungguh tak terpaut

Dan pula tak jua patut

Apalagi terliput

Biar semua bias, dan lalu lepas

Tak ada pijak

Tak ada belitan

Tak jua diukirkan

Karena sungguh tak terpikir

Sejenak dan berlalu

Hadir dan menghilang 

Tanpa tersambut

Tanpa disahut

Tiada arti yang musti dimengerti 

Tiada peduli yang harus diakui

Bahkan mustahil diperjuangkan


نون

Simfoni


 Simfoni

 

Mengalun dalam perpaduan,

Tak akan berirama jika hanya,

Indah saat beradu,

Syahdu jika bertemu,

Rintik demi derasnya titik,

Gemercik dalam lajunya bisik,

Alunan menelisik

Lirih mengusik

Jiwa diam meluruh

Hati terbawa menepi

Pada Sang Jua

Meletupkan tunduk yang penuh

Melesapkan  sujud yang hanya

Demi kesekian yang merajai

Atas segenap yang menguapkan

Hingga memang semestinya kembali

Karena bentang jalan hanya bersimpul diakar


نون 

lalai

  berulang mendengar lalu kembali lalai berulang melihat lalu lalai lagi berulang berkaca lalu lagi-lagi lalai berulang mengecap kemudian la...