Kamis, 25 April 2019

NUN

NUN

Salah satu huruf Mu
Yang mencintai Mu
Dan tunduk pada Mu
Melakukan titah Mu
Menjabarkan kalam Mu
Untuk semua hamba Mu
Agar bersujud hanya dan jua pada Mu

*2017

ن    ن  ن  ن  ن  ن    ن  ن  ن  ن   ن    ن  ن  ن  ن   ن    ن  ن  ن  ن   ن    ن  ن  ن  ن   ن    ن  ن  ن  ن  ن    ن  ن  ن  ن


23042019

ü  Zainurrohmah , perhiasan kasih sayang ( yang penuh atau dengan kasih sayang )
ü  Nunung, panggilan kesayangan yang berarti “mbak “ / kakak perempuan
ü  Afif Fathurrohmah,  yang terjaga pembuka kasih sayang
ü  Nanik Chusnawati, putri kecil / yang mungil wanita yang baik
ü  Nunung Kusumawati, kakak perempuan yang sebagai bunga wanita/ bunga putri

Melewati sejarah hidupku dengan menyandang nama-nama itu, memiliki segenap do’a yang tersandarkan pada nama-nama tersebut, izinkan aku menggenggam semua, juga pada harapan besar yang tertambatkan padaku itu. Meski ku tahu , ringkih raga dan rapuh hati serta jahil diri, iringi aku yang dengan tatihku melambungkannya dan menyesapkannnya pada ruahan Nya yang melimpah, dan berharap kan merengkuhku, yang berupaya meluruh jua dan hanya pada Nya.
Meski pasti terasa rejam cabikan melukakan, dan deretan perih tersertakan, ataupun daki hitam mengaburkan, relakan aku tetap dialur MU.

lautan Mu



7/9/2017

bentangan cahaya mu
memijar dan membahana menyinari semesta jagad Mu
semestinya menembus hati dan jiwaku
dalam ingin yang kuat mengecap setitik
yang tak habis habis dan mulai menggetarkan sukmaku
satu yang kumakin harapkan, segera dan semakin
bersujud jua dan selaksa pada Mu
karna semakin ku reguk, hasratku membiru
menggigilkan aliran darahku, bahkan bagai menghentikan waktu
aku hanya sekejap sekejap mengingat Mu
aku hanya terpaku dan pias oleh sinar Mu
gapaiku masih jua lunglai, sekejap tegak
sekejap tenggelam, hanya baru terpesona
belum jua beranjak, dan berada diantara
laut Mu yang semesta

standar



ada banyak laku dalam hidup
tentang yang terniatkan
atau yang begitu saja terlaku
karna begitulah hidup

ada banyak laku dalam hidup
tentang yang terasa benar
atau sebaliknya saja
karena begitulah hidup

ada banyak laku dalam hidup
tentang yang katanya baik
atau yang membuat gerah
karena begitulah hidup

ada banya laku dalam hidup
tentang yang harus dibuat
atau yang semestinya terabaikan
karena begitulah hidup

ada banyak laku dalam hidup
karena begitulah hidup
tapi begitukah hidup ?
hidup seperti apa ?
dan untuk itukah hidup ?
sekedar hidup atau selayak hidup
hidup sebenar atau sebentar hidup
apa itu hidup ?
bagaimana hidupmu ?
sebenar hidup itu bagaimana ?
semestinya hidup itu seperti apa ?

yang mana yang disebut benar ?
yang mana yang disebut salah ?
benar menurut siapa yang benar ?
salah menurut siapa yang benar ?














APALAGI



26 februari 2018,


ada serpihan ingin disini
tentang yang mengusik rasa
yang menggerungkan raga
yang mengatupkan selaksaa

ada yang selalu disini
tentang yang membangkitkan gelora
yang membiaskan rona
yang menggetarkan jiwa
yang meluruhkan segenap

apalah daya jiwa
apalagi raga
pada hasrat berkecamuk
terantuk desau yang bising

apalah guna rasa
apalagi asa
pada riap yang merinai
terpatah perih menghujam


MEREKA-REKA


7  April 2018

Jika aku ada ditempatmu,
 apa aku bisa tahan ?
Tapi aku mudah sekali berprasangka padamu

Jika aku merasakan yang menimpamu,
apa aku bisa tegak ?
Tapi aku sering hanya mencelamu

Jika aku menerjang semua yan didepanmu,
Apa aku bisa rentas ?
Tapi aku ringan saja mengejekmu

Apa yang ku sombongkan ?
Apa yang ku rasa lebih darimu?
Duhai...
Akupun hanya begitu bodonya
Akupun hanya teramat hinanya

bahasa


pernahkah kita merencana
atas tiap yang hendak kita sajikan
berasa berlian yang berkilaukah?
atau berujud tikaman menyakitkan?
atau sampa serapah menjijikkan ?
atau beraroma kelezatan yang menggiurkan ?
pernahkah kita mengurai
melihat tutur kata yang terderai
menembuskan rasa dihati
menyibak tentang jati diri
bahwa tercetak bak berlian kah?
atau yang tampak justru memuakkan ?
pernahkah kita mengecap
setiap yang mengalir dalam indra kita
mengendapkan semakin beragam
melukiskan makin berwarna
meruahkan makin melebar
pernahkah kita menalar
riap huruf yang terurai
kan membawa kita kearah yang mana
kan menjadikan kita sebagai apa
kan menjajakkkan hidup kita berasa gimana
bahwa akan ada tanya atas tiap tiapnya
bahwa kan ada rentan daripadanya
bahwa semua kan kembali jua ke kita
bahwa itu tak sekedar yang hanya
lalu ...
pernahkah kita menjadi tahu
dan lalu meresapi diri
atas siapa jati
dan tak lupakan hati










intrik


saat ada hal yang menajamkan indra kita
membawa kita lebih waspada
seakan beberapa hal mengusik
bahkan membahayakan mengintai
sejenaklah memantulkan diri sendiri
sebelum mereka reka yang hanya kita liat luarnya
dan serba entah
namun selalu ada yang merasa berhak
mengaku serba tahu
lalu membuat label paten
bias oleh kemilau yang hanya


jika langkahmu kadang menderap gegap
atau detak nadimu merenggut makin resah
dan gemuruh merejamkan gejolakmu
ada saat yang lirih justru menjadikanmu makin limbung
yang tipis menggores mu perih
selaksa tak semestinya meraup
sang bijak tak meremehkan yang hanya

setiap hal tak begitu saja melaju
yang padu juga selalu mungkin menggantungkan ragu
tak mudah menajamkan
setitik atau yang tersilau maya
resapannya harusnya tetap menegarkan
pun menyadarkan
bahwa apapun tak sekedar hanya








hanya


berbagai hal yang mengusiku, 
meniggalkan bebagai hal juga
kejanggalanpun masih menyeruak makin dalam
dan diam merajaiku sementara
namun bagimu masih hanya


aku masih disini
selalu terpaku pada hal itu lagi
tanpa solusi berarti
karna toh nampaknya memang tak bermakna
dan masih juga bagimu hanya

meski jua semua
dan merekatkan hal berdampingan erat-erat
mengelak darinya seakan lugas saja
lalu pada mula dan akhirnya
kembali jua hanya


siapapun yang bertahta disemestamu
tak lekang mengguriskan rekaan
yang membalutkan gemercik indah meletup
ruah duniamu
tapi .... hanya

MENCINTAI HURUF – MU


Izinkan aku mencintai huruf Mu
Yang terangkai dan atau terangkum
Yang meski ku eja dan atau yang meski ku rasa
Yang terecap indra dan atau yang terserap jiwa

Izinkan aku mencintai huruf Mu
Yang menjabarkan kalam penuh cinta Mu
Yang menggaungkan firman penuh kasih Mu
Yang meluaskan semesta penuh kuasa MU

Izinkan aku mencintai huruf Mu
Agar aku makin mendekat pada Mu
Agar aku makin mentaat pada Mu
Agar aku makin hanya pada Mu

harusnya



Harusnya aku hanya percaya pada Mu
Harusnya aku penuh percaya pada Mu
Harusnya aku selalu percaya pada Mu

Namun ...
Aku masih jua riap
Aku masih saja sering gamang
Aku masih pula liat resah

Harusnya aku tak terlalu bodoh
Dengan mempercayai yang jauh lebih tak kuasa dari Mu

Harusnya aku tak mudah labil
Dengan menyandarkan yang jauh lebih tak sayang dari Mu

Harusnya aku tak begitu rapuh
Dengan menggantungkan yang jauh lebih lemah dari Mu

23042019

LIPATAN HATI




Sebersit dan selintas yang ada
Meletup lirih demi ke demi
Pada yang hendak selalu
Berbisik pada lipatan hati

Hening pada indra sementara
Melabuhkan riap sejenak
Pada yang ragam meruah
Membisu pada lipatan hati

Dawai mengulas rancak gelora
Menggema diam tetes ke tetes
Pada yang biasa luruh begitu
Membeku pada lipatan hati

Redam rasa dan ruam sembilu
Membayang disetiap rejam rona
Pada yang tertoreh membiru
Mengerat pada lipatan hati

APA YANG KAU AJARKAN



Pada setiap hal yang tersaji
Pada setiap hal yang terjadi
Pada saat apa saja yang terasa
Pada saat apa saja yang teraba
Pada gambaran yang terpampang jelas
Pada gambaran yang samar melintas
Pada bisikan atas yang irih menembus
Pada  bisikan yang gelegar menghujam
Pada amaran yang mestinya ku laku
Pada amaran yang mestinya ku jauh

Apa yang hendak Kau ajarkan pada kami ya Robb.... ?

# catatan ketika mencabuti ruput liar dihalamn rumah, terbersit bahwa “ ketika ihrom; mencabut rumput itu terlarang, “ bahwa setiap hal yang wajib atau haram pasti berhikmah,: mungkin Kau mengajarkan agar kami menghargai kehidupan, bahkan agar kami tidak takabur dengan menganggap remeh makhluq lain, agar kami merendah bahwa semua dan segala terjadi dibawah kuasa Mu semata jua .
maafkan lemahku yg lirih mengingat Mu (dzikirkah ini ?bukankah Kau menghendaki kami mengingatmu baik kala duduk dan berdiri, dan dalam sepi atau ramainya hidup kami ?)

UJIAN



Bukankah kau ingin sampai puncak tertinggi ?
Maka kaupun harus mendakinya

Bukankah kau ingin mendapatkan yang berlimpah
Maka kaupun harus mengaisnya

Bukankah kau ingin menjadi berkilau cemerlang ?
Maka kaupun harus menempanya

Jika kau mendaki dengan lemah
Atau kau mendaki dengan penuh juang
Bahkan pasti ada lelah merejam
Bahkan pasti banyak aral melintang
Bahkan pasti ada jurang mengintai
Lalu nanti akan ada bangga meraja

Jika kau mengais dengan asal
Atau kau mengais dengan penuh juang
Bahkan pasti ada dera mmenghujam
Bahkan pasti ada badai menerjang
Bahkan pasti ada duri melukai
Lalu nanti akan ada bangga membahana

Jika kau menempa dengan lirih
Atau kau menempa dengan penuh juang
Bahkan pasti ada duka melemahkan
Bahkan pasti ada goncang mengambingkan
Bahkan pasti ada lena menjerumuskan
Lalu nanti akan ada bangga meruah

# hasil tak menghianati usaha
# tak ada kepuasan tanpa kerja keras
#seberat apa usahamu seberat itu pula pahalamu

ADA KALA



Adakala tinta penaku mengalir
Dan dilain tersendat menumpul

Adakala rona memancar berkilau
Dan dilain tersaput memburam

Adakala derap menghentak terpacu
Dan dilain tatih terantuk membeku

Adakala binar cemerlang ruah
Dan dilain sendu tercekat kelabu

Adakala nada menggema membahana
Dan dilain dera terejam nan lara

Begitulah hidup
Berputar bertauan
Meninggikan dan merendahkan
Menempa kitas senantiasa
Tetap atau lena- kah?
Semestinya pada apapun
Tak lekang berpijak
Tak hendak berpaling
Senantiasa jua
( menuju pada Nya saja, semula dan semua )

apapun

 Jika kau mengeluh, kau hanya akan dengar keluhan yang lebih menyayat Jika kau marah kau akan dapatkan kemarahan padamu yang lebih membara J...